Senin, 18 Juli 2011

SEKOLAH PERI BIRU


            Donella, si peri nakal dari negri Eldonos, berhasil menyusup ke negeri Faylin. Di negeri ini, tinggalah peri-peri yang bekerja keras untuk membahagiakan anak-anak manusia di bumi. Sejak dahulu kala,negri Eldonos dan negri faylin tidak pernah akur.
            Negri Eldonos memang penuh dengan peri jahat. Donela bermaksud menebarkan kejahatan di negri Faylin. Ia ingin agar peri-peri Faylin juga menjadi jahat,suka iseng,berbohong dan mencuri.
            Donella jarang sekali mandi,tubuhnya bau dan kusam.
            “wah! Kalau aku menyusup diantara peri Faylin,pasti ketahuan. Aku harus menyamar seperti peri-peri bodoh itu,”gumam donella.
            Ia lalu diam-diam masuk ke halaman sebuah rumah mungil. Aha! Ada beberapa gaun yang sedang di jemur. Donella berjinhkat-jingkat mencuri gaun itu. Ia lalu mandi di kran taman agar harum seperti peri Faylin. Ia juga mengecat rambut hitamnyamenjadi pirang seperti peri-peri di faylin.
            Setelah mengenakan gaun curiannya, donella memulai rencananya. Saat itu peri-peri di sekolah Biru sedang asyik menikmati jam istirahat. Violet ketua kelas 5,menyanyi bersama kedua temannya. Tiba-tiba ia melihat peri asing berambut pirang yang muncul dari balik bunga-bunga lily.
            “hallo! Kamu yang bergaun kuning,anak baru ya? Ayo kemari!” seru violet. Donella terkejut. Ia sebetulnya bermaksud mencuri kue bekal salah satu peri. Hampir saja ia ketahuan!
            “Ngg……. Halo! Ngg….. aku… aku…… donella…..” donella tergagap.
            “oh….kamu P3 (Peri Pertukaran pelajar) itu ya? Wah,kami sudah menunggumu sejak tadi pagi,” ujar Briani ramah.
            Mari aku antar kamu ke asrama. Oh ya,aku Prilla. Aku mau menjadi teman sekamarmu,” prilla menggandeng Donella.
            Hari-hari di sekolah Biru sangat berat bagi Donella. Biasanya ia hanya bermalas-malasan, diselingi kegiatan mencuri,berkelahi atau mengisengi peri-peri tua. Nah, di sekolah Peri Biru,setiap hari ia harus berbuat kebaikan.
            Di hari pertama, Prilla mengajari Donella membuat kue. Setelah bersusah payah,akhirnya Donella berhasil. Namun ketika ia hendak melahapnya, prilla sudah membungkus kue-kue itu dengan rapi.
            “kue-kue itu akan di bawa peri-peri dewasa kebumi, kemudian di bagikan ke anak manusia yang kelaparan dan jarang makan kue,” ujar Prilla.
            “terimakasih Donella kamu sudah membantu banyak,” ujar Federlin.
            Federlin adalah peri dewasa yang bertugas membagikan gula-gula ke anak manusia di seluruh dunia. Setiap hari, ia datang kesekolah itu untuk mengambil kue dan permen buatan peri-peri cilik.
            Donella hampir saja marah besar. Seumur hidup ia tidak peernah bekerja. Sekarang, hasil jerik payahnya dibagikan ke orang lain yang tidak ia kenal.
Tenang, Donella. Ingat rencanamu datang kesini. Menyusup,menyamar,dan merusak kehidupan peri-peri tak berguna ini. Sabar……waktunya akan tiba. Donella menenangkan dirinya.
            Namun,hari-hari Donella selalu penuh dengan kegiatan baik.Ia belajar membuat kue, merangkai bunga, berlatih menyanyi, dan menulis puisi-puisi manis.Setiap hari, peri-peri dewasa datang ke Sekolah Biru dan mengambil semua kue dan bunga untuk dibagikan ke anak manusia. Puisi-puisi manispun dibawa para peri dewasa untuk di bacakan ke anak-anak di dunia.
            Tenaga Donella terpakai habis untuk berbuat baik. Akibatnya, dimalam hari,Donella kehabisan tenaga. Ia terlalu lelah untuk mencoret-coret dinding sekolah dengan spidol hitam berbau busuk yang ia bawa dari Eldonos. Ia terlalu leleh untuk merusak lukisan-lukisan di aula sekolah. Ia tak sempat mengisengi guru-guru , atau menakuti adik-adik peri di kelas 1. akhirnya, Donnella tidak perah memikirkan kenakalan lagi. Bahkan, ia hampir melupakan Eldonos.
            Tak terasa setahun telah berlalu. Hari kelulusan sekolah Peri Biru Angkatan 7083681 pun tiba. Sekolah Peri Biru terlihat sanngat meriah. Violet,Prilla,Briani,dan Donella tampil cantik. Mulai besok, mereka bisa menjalani kehidupan peri dewasa. Mereka bisa berkunjung ke bumi untuk menghibur anak-ansk manusia.
            Donella pun tumbuh seperti peri dewasa Faylin. Ia cantik,harum,dan baik hati. Dengan bangga, ia menerima ijazah Sekolah Peri Biru di panggung. Usai acara itu, ia bertemu ketiga temannya di taman sekolah.
            “ Selamat, Donella, sekarang kamu adalah peri Faylin sejati. Jadi, kamu tidak perlu kembali ke Eldonos peri cantik dan baik hati sepertimu tidak pantas tinggal di negeri jahat seperti itu,” ujar Violetsambil tersenyum penuh arti.
            “Hah…? Apa…….apa maksudmu ? kamu tahu…… ?” Donella sangat terkejut.
            “Sejak awal kami tahu kamu bukan peri Faylin. Aku melihatmu hendak mencuri kue dari balik semak bunga lili. Aku juga melihat beberapa helai rambut hitam di rambutmu. Hanya peri Eldonos yang memiliki  rambut hitam,”kata Violet.
            “Aku juga menemukan banyak barang yang hendak kamu pakai untuk merusak sekolah ini. Tapi kami yakin, setahun saja di Sekolah Peri Biru kamu akan menjadi peri manis. Itulah tujuan Sekolah Peri Biru,”Prilla menambahkan.
            “Sebetulnya, semua peri itu baik hati. Hanya ia kadang berada di tempat yang salah, yang diperlukan adalah teman-teman yang mau menolong. Juga mau memberi kesempatan kepadanya untuk memoerbaiki diri,”ujar Briani.
            Donella meneteskan air mata. Ia terharu sekali. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia merasa memiliki teman yang sesungguhnya. Keempat sahabat itu saling berpelukan…………………………………

0 komentar:

Time is Experience...!!

Thanks 4 ur Comment Sobat...!!

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut