Senin, 18 Juli 2011

LEGENDA PULAU KAPAL

Dahulu kala ada keluarga miskin yang berdiam di sekat sungai cerucuk.Mereka dalam memenuhi hidup sehari-hari hanya mencari dedaunan serta buah-buahan yang ada di hutan belantara.Hasil dari hutan itu,lalu di jual ke pasar.Dari hasil jualnya kemudian untuk keperluan sehari-hari.
          Mereka benar-benar miskin,tapi hidupnya biasa biasa saja,tidak pernah menderita,meskipun mereka serba kekurangan.Keluarga itu mempunyai anak laki-laki bernama Si Kulup,dia benar-benar giat bekerja ,sehingga sehari-harinya slalu membantu orang tuanya.
          Suatu hari ayah si kulup pergi ke hutan untuk mencari rebung . rebung itu sayur dan dimakan bertiga . pada saat memotong rebung,maka terlihatlah ayah si kulup sebatang tongkat . lalu tongkat itu diamati dan dibersihkan   ternyata bertaburan intan yang merah delama.
          Pulang dari hutan ayah si kulup tetap   membawa rebung karena memang sebagai mata pencahariannya. Tongkatnya juga dibawa pulang dengan perasaan yang was-was Itu. Setiba di rumah si kulup dibangunkan ayahnya dari tempat tidurnya lalu disuruh memanggil ibunya yang berada di tetangga,tetapi dia tidak mau,karena tenaganya masih lelah setelah mendorong kereta. Akhirnya ayah nya sendiri yang harus  memanggil ibunya. Si kulup juga menyusul  ikut memanggil ibunya. Setelah kembali mereka lagi berbincang bincang tentang tongkat yang ditemukan di tengah hutan kemarin,karena tongkat itu  bertaburn   intan permata dan merah delima. Mreka bertiga bermusyawarah. Ayahnya usul, sebaiknya tongkat itu disimpan saja, kemungkinan suatu saat ada orang yang mencarinya. Istrinya menjawab;dimana kita harus menyampan padahal kita tidak punya lemari. Sikulup usul; sebaiknya kita jual saja,agar kita tidak sulit menyampanya.
          Ketiga itu akhirnya bahwa tonkat itu dijual saja. Yang mendapat tugas menjual tongkat itu adalah si kulup . berangkatlah si kulup ke negeri lain dengan keperluan menjual tongkat. Hingga tongkat itu terjual mahal. Dalam awaktu yang relative singkat si kulup menjadi kaya raya dan tidak mau pulang kerumah orang tuanya.Dia hidup di rantauan dan banyak sekali temen-teman saudagar kaya,hingga dia di ambil menantu saudagar kaya.Si kulup  sekarang sudah beristri..Kehidupan sehari-harinya selalu serba ada,lain kehidupan sebelumnya yang slalu di rundung kesedihan,karena kemiskinan yang dirasakan.Si kulup berbahagia dengan istrinya ,sementara sudah lupa dengan orang tuanya yang hidup serba kekurangan itu.Dia lupa ditugasi menjual tongkat,tetapi uangnya tidak diberikan saama orang tuanya.
          Pada suatu hari Si kulup bersama istrinya diperintah oleh mertuanya,agar agar berdagang ke negeri lain.slalu di indahkan,sehingga Si kulup punya rencana ingin membeli sebuah kapal,serta mempersiapkan beberapa karyawan untuk di ajak berdagang di negeri lain.Sebelum berangkat Si kulup minta izin serta mohon doa restu kepada mertuanya.Agar dalam perjalanan yang di tempuh dalam keadaan selamat,serta bias berkembang pesat dagangannya .        
          Mereka mulai berlayar dan meninggalkan tempat rataunannya.Si kulup teringat juga kampong kelahirannya.Ketika hamper mendekati sungai cerucuk,maka mereka tambah teringat dengan masa laluSampai di sungai cerucuk mereka berlabuh.Ternnyata kedatangan Si kulup sempat di dengar ayah dan ibunnya.Oleh karena itu ibunya menyiapkan makanan kesukaan Si kulup,Orang tuanya sangat rindu sekali,karena dari sekian tahun tidak berjumpa dengannya.Kedua orang tuanya datang ke kapal sambil membawa makanan itu.Setiba dikapal orang tuanya mencari anaknnya yang bernama Si kulup .Sikap Sikulup acuh  tak acuh,bahkan malu sekali punya orang tua yang miskin itu,sampai kedua orang tuanya di usir dari kapal tersebut,hingga makanan yang dibawa ibunya itu di buang.
          Kedua orang itu akhirnya meninggalkan kapal dan tidak sampai melepas kerinduannya,,karena sudah di dahului dengan caci maki,serta berbagai omongan yang manyakitkan hati.
          Saat di darat ibunya merasa terpukul hatinya,hingga kemarahannya tidak lagi terbendung,lalu dia menggucapkan:”bila saudagar itu benar benar anakku Si kulup tetapi tidak mau menggakui aku sebagai orang tuannya,mudah-mudahan saja kapal besar itu tenggelam. Setelah ibunya selesai berdoa itu,kemudian usia ibunnya mengeluarkan kata kata tersebut,lalu keduanya yang singat tiba tiba ada gelombang laut yang tinggi sekali semua awak kapal mulai panic.Kapal besar itu bergoncang dengan keras,sementara gelombang bertambah tinggi dan besar.Tidak bisa di pertahankan lagi,akhirnya kapal besar itu terbalik dan semua penumpengnya tewas.
          Tempat tenggelamnya kapal itu suatu hari muncul sebuah pulau yang menyerupai kapal.Terkadang di pulau itu terdengar suara hewan bawaan kapal yang tenggelam itu.Sehinnga sampai sekarang pulau itu dinamakan pulau kapal.

0 komentar:

Time is Experience...!!

Thanks 4 ur Comment Sobat...!!

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut